Ya, Investasi merupakan salah satu cara yang dapat kamu lakukan agar masa depanmu lebih terjamin. Pasalnya, Investasi yang menguntungkan itu biasanya jangka panjang. Jadi, butuh waktu beberapa tahun biar uangmu menjadi berkali-kali lipat.
Di pembahasan kali ini DuniaFinansial akan berbagi jenis Investasi apa saja sih yang sangat menguntungkan untuk jangka panjang? Simak selengkapnya berikut ini.
1. Investasi Emas
Emas merupakan salah satu jenis Investasi yang sangat menjanjikan dan sangat minim risiko. Pasalnya, Investasi emas harganya cenderung stabil bahkan setiap tahunnya harga emas selalu naik.
Selain itu, Investasi emas juga tidak akan tergerus inflasi seperti yang dialami mata uang kertas. Maka investasi emas bisa menjadi salah satu solusi untuk mengamankan masa depan keuangan Anda.
Mari kita coba hitung
Jika Anda membeli emas batangan seberat 20 gram di tahun 2010 dengan harga Rp.300.000,- per gram, maka Anda harus mengeluarkan uang sebesar Rp.6.000.000,- untuk membelinya pada saat itu.
Pada tahun 2018, harga emas beli di Pegadaian sebesar Rp.550.000,- per gram, tepatnya pada tanggal 16 Juli 2018.
Jika kamu memiliki emas batangan seberat 20 gram, berarti saat dijual kamu akan mendapatkan uang sebesar Rp.550.000,- × 20 gram = Rp.11.000,000,-.
Berarti dalam waktu 8 tahun, kamu mendapatkan keuntungan sebesar Rp.11.000.000,- – Rp.6.000.000,- = Rp.5.000.000,-.
Sangat menguntungkan banget kan! Apalagi jika kamu diamkan beberapa tahun lagi atau mengikuti program konsinyasi emas di Pegadaian. Maka makin besar keuntungan yang bakal Anda dapatkan.
Buat Anda yang mau Membuka Tabungan Emas di Pegadaian silkan Klik Disini
2. Investasi Reksadana
Investasi Reksadana merupakan Investasi yang sangat menjanjikan. Dari sekian banyak Investasi, Investasi Reksadana banyak di sukai orang karena memiliki risiko yang minim. Nggak cuma itu saja, bahkan kini sudah tersedia jenis Reksadana dengan modal kecil, mulai dari Rp.100.000,-
Investasi reksadana juga sangat disarankan untuk investor pemula yang mau memulai investasi. Pasalnya, reksadana dikelola oleh Manajer Investasi yang memang sudah ahli di bidangnya.
Karena itu, kamu tinggal duduk saja, dan menunggu uangmu bertambah. Jadi, nggak perlu tuh sebentar-sebentar mengecek pergerakan saham. Mending kalau ngerti, lah kalau nggak ngerti ya ngabisin waktu sajakan.
Jika Anda yang mau memulai Investasi Reksadana, Anda bisa langsung cek di tempat Reksadana online. Jadi, nggak perlu repot-repot datang ke kantor Manajer Investasi satu-persatu.
3. Investasi Saham
Investasi Saham memang dikenal dengan return-nya yang tinggi. Hal itulah yang kemudian membuat banyak orang tergiur untuk terjun ke dalam Investasi ini.
Tapi jangan salah. Investasi saham juga memiliki resiko yang tinggi. Makanya untuk orang awam atau pemula yang nggak ngerti Investasi, banyak juga yang ragu-ragu buat mulai Investasi ini.
Namun, bukan berarti Investor pemula nggak bisa lho terjun ke investasi ini. Parto Kawito, Direktur PT Infovesta Utama menyarankan agar investor pemula sebaiknya memilih investasi saham BUMN dan saham-saham blue chip. Kenapa? Karena saham-saham ini pergerakannya lebih stabil dan likuid, sehingga risikonya pun lumayan lebih kecil.
Selain itu, Anda juga jangan membeli saham dengan jumlah yang besar DuniaFinansial sarankan untuk Investasi kecil-kecil dulu. Anda nggak mau kan gigit jari karena bangkrut atau rugi?
4. Investasi Properti
Investasi properti menjadi pilihan Investasi yang DuniaFinansial sarankan, Investasi ini sangat menjanjikan di masa depan Anda. Soalnya, harga tanah terus naik setiap tahun.
Kalau Anda tidak percaya, coba Anda perhatikan harga rumah di lingkungan tempat tinggal Anda yang pasti sudah lebih tinggi dibandingkan saat membelinys.
Cuma, untuk Investasi ini memang bisa dibilang butuh modal yang besar. Tapi balik lagi, keuntungan yang didapat nanti besar juga dan itu sangat menguntungkan untuk masa depan Anda.
Tapi Anda tidak perlu khawatir soal biaya investasi properti yang besar, karena saat ini sudah banyak cara Investasi Properti yang murah, salah satunya lewat skema crowdfunding atau pembelian kolektif yang memungkinkan Anda buat patungan beli properti.
Misalnya harga properti yang Anda inginkan adalah Rp 1 miliar, tapi kamu cuma punya uang sebesar Rp 30 juta Anda bisa masukkan uangnya di sana buat beli dan memiliki nilai sebesar 3 persen dari nilai properti tadi. Jadi Anda bukan membeli propertinya, tapi persentase kepemilikannya.
Seperti pemegang sahamlah contohnya, Nilai imbal hasilnya nanti akan Anda dapatkan dari hasil sewa bulanan properti tersebut.
Untuk jenis investasi yang satu ini, ada minimum investasinya, yaitu minimal 1 persen dari harga properti. Jika harga propertinya Rp 1 miliar, berarti Anda harus menyetor uang minimal Rp 1 juta.
Itulah 4 Investasi yang sangat menguntungkan dan harus di miliki di usia muda yang bisa membuat masa Anda menjadi terjamin.
Post a Comment